mengigil tubuhku ini
melihat kau bersamanya
tergaman aku tak tekata
meraung di jiwa
puasku pertahankan
cinta kita sejak dulu
tapi sayang
sikit pun tidak
menghargai cintaku
sia-sia saja
pergorbanan dan kesetiaanku ini
ku sangka kau permata
rupanya duri paling berbisa
ku pasrah dan berdoa
semoga tabah jiwaku
oh tetapi bagaimana
nak ku lawan
jiwa yang siksa
kemana arah hendak ku tuju
bila hatiku rindu padamu
hendakku cari tapi tak guna
kau bahagia dengan si dia
dikamar sepi ak termenung
terbayang bayang kenangan kita
tidak ku sangka kau
tergamak pergi
saatku masih perlukanmu
apalah daya kiranya
orang dah benci
tapi tak pernah ku benci
dirimu sayang
dirimu sayang
No comments:
Post a Comment